• 34ºc, Sunny
  • Tuesday, 18th June, 2019

Peran Kerajinan Indonesia sebagai Komoditas Unggulan dalam Meningkatkan Devisa Negara

Setiap negara pastinya ingin menjalin hubungan baik dengan negara lainnya, termasuk dalam bidang perekonomian. Begitu pula dengan Indonesia, negara yang dikenal dengan julukan negara maritim ini melakukan kerjasama dan transaksi internasional melalui sebuah kerajinan. Kerajinan di Indonesia menjadi komoditi negara yang dapat meningkatkan devisa dan perekonomian negara.

Devisa adalah kekayaan yang berbentuk mata uang asing yang dipunyai oleh negara, cadangan devisa menjadi saah satu indikator lemah atau kuatnya suatu ekonomi negara.

Pada artikel ini akan dibahas kerajinan di Indonesia yang menjadi komoditi negara yang dapat meningkatkan devisa dan perkonomian negara tersebut, beserta dengan tipe-tipe kerajinannya dan contohnya. Simak ulasannya di bawah ini.

Kerajinan di Indonesia menjadi Komoditi Negara yang dapat meningkatkan Devisa

Kerajinan di Indonesia telah menjadi komoditas ekspor yang dapat meningkatkan penerimaan devisa negara. Produk kerajinan menjadi salah satu komoditas ekspor utama dari Indonesia ke berbagai negara, yang berkontribusi pada peningkatan devisa negara.

Sebagai contoh, kerajinan yang terbuat dari berbagai bahan seperti batu, kayu, rotan, dan tekstil telah berhasil meraih pasar internasional, dan hal ini secara signifikan meningkatkan penerimaan devisa negara.

Kerajinan di Indonesia yang menjadi komoditas ekspor ini merupakan hasil dari proses pembuatan produk dengan mengutamakan kegunaan praktis dan nilai seni yang indah. Kerajinan ini dibuat dengan bahan berkualitas tinggi dan melalui proses pembuatan yang rumit, sehingga memiliki nilai jual yang tinggi.

Kerajinan tersebut memiliki peran penting sebagai salah satu sektor ekonomi yang dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap penerimaan devisa negara melalui ekspor produk kerajinan. Dengan meningkatnya permintaan produk kerajinan Indonesia di pasar internasional, baik dalam bentuk kerajinan tradisional maupun inovasi kerajinan modern, potensi devisa negara dapat meningkat.

Ekspor produk kerajinan dapat membantu mengurangi defisit neraca perdagangan dan meningkatkan penerimaan devisa yang sangat penting dalam pembangunan ekonomi negara. Selain itu, pengembangan industri kerajinan juga dapat memberikan dampak positif pada perekonomian domestik. Industri kerajinan memberikan kesempatan kerja kepada banyak masyarakat, baik sebagai pengrajin maupun dalam sektor pendukung seperti bahan baku, distribusi, dan pemasaran.

Tipe tipe kerajinan di Indonesia

1. Berdasarkan Fungsi

Pada intinya, kerajinan mempunyai dua peranan, yakni:

  • Kerajinan Fungsi Pakai

Kerajinan fungsi pakai adalah sebuah produk kerajinan yang memprioritaskan faktor fungsional, hingga produk kerajinan itu dapat digunakan dalam membantu tugas sehari-harinya.

  • Kerajinan Fungsi Hias

Kerajinan fungsi hias adalah kerajinan yang memprioritaskan segi seni dan keelokan dibanding kegunaan, misalnya patung dari batu, miniatur dari kayu, dan sebagainya.

Dua jenis fungsi kerajinan di Indonesia digunakan sebagai salah satu pendukung ekonomi, yaitu melalui penjualan, baik di pasar lokal maupun pasar internasional (ekspor).

Proses pembuatan kerajinan itu sendiri dapat dianggap cukup sulit, karena hanya dapat dilakukan oleh individu yang terampil, inovatif, dan memiliki pengetahuan yang luas. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan kerajinan sebenarnya mudah ditemukan di sekitar kita.

2. Berdasarkan Bahan Baku

Pada umumnya bahan dalam pengerjaan kerajinan dipisah menjadi dua, yakni kerajinan bahan keras dan kerajinan bahan lunak.

  • Kerajinan Bahan Keras

Kerajinan dari bahan keras alami merupakan jenis kerajinan yang dapat ditemukan di lingkungan sekitar atau berasal dari alam. Ciri khasnya adalah memiliki tekstur yang keras dan kuat, seperti bambu, kayu, rotan, dan batu.

Sementara itu, kerajinan dari bahan keras buatan adalah jenis kerajinan yang telah mengalami proses pemrosesan sebelumnya, seperti logam, kaca, plastik, dan kain.

  • Kerajinan Bahan Lunak

Kerajinan dari bahan lunak alami adalah jenis kerajinan yang juga berasal dari lingkungan sekitar atau alam, seperti serat alam, tanah liat, dan kulit hewan.

Kerajinan dari bahan lunak buatan adalah jenis kerajinan yang telah mengalami proses pemrosesan sebelumnya, seperti lilin, sabun, spons, dan kertas bubur.

Manfaat Kerajinan di Indonesia Sebagai Komoditi Negara

Setiap negara akan memperoleh devisa dan pendapatan negara. Salah satu cara untuk memperoleh dan meningkatkan devisa adalah melalui kegiatan ekspor, termasuk ekspor kerajinan. Kerajinan di Indonesia menjadi komoditi negara yang dapat meningkatkan devisa dan perekonomian negara tersebut. Ketika kerajinan diekspor ke luar negeri, pembeli akan dikenai pajak. Pajak tersebut menjadi sumber pendapatan negara dan meningkatkan devisa.

Dikutip dari buku Pedoman Pembinaan dan Pemanfaatan Pesona Seni Kriya yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Seni dan Budaya Departemen Pariwisata, Seni, dan Budaya pada tahun 1999 (halaman 23-30), kerajinan yang dihasilkan memiliki potensi besar dalam meningkatkan devisa dan pendapatan negara sebagai salah satu komoditas nasional.

Dalam perkembangannya, ketertarikan wisatawan asing terhadap seni kerajinan sebagai cinderamata telah membuka peluang ekspor yang lebih besar. Banyak produk kerajinan Indonesia yang menarik minat warga negara asing, seperti furnitur, hiasan, dan keramik, menjadi produk kerajinan tangan yang diminati oleh wisatawan internasional. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan produk kerajinan ini antara lain rotan, tanah liat, dan lain sebagainya.

Contoh Komoditi Kerajinan Di Indonesia

Berikut ini adalah sejumlah contoh produk kerajinan di Indonesia menjadi komoditi negara yang dapat meningkatkan devisa negara, di antaranya:

  • Kerajinan dari tanah liat: Tanah liat sering digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan kerajinan karena mudah dibentuk. Contoh produk kerajinan dari tanah liat meliputi gerabah dan keramik.
  • Kerajinan dari kayu dan bambu: Bambu dan kayu umumnya digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan kerajinan karena mudah ditemukan. Contoh produk kerajinan dari kayu dan bambu termasuk perabotan, lampu hias, patung, dan miniatur.
  • Kerajinan dari serat alam: Serat alam digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan kerajinan karena menghasilkan produk yang unik. Contoh produk kerajinan dari serat alam meliputi lukisan dari kulit jagung dan pembuatan boneka dari pelapah pisang.
  • Kerajinan dari logam: Logam sering digunakan karena kekuatan dan daya tahan yang tinggi. Contoh produk kerajinan dari logam meliputi cincin, perhiasan, dan berbagai aksesori lainnya.
  • Kerajinan dari batu: Batu banyak digunakan sebagai bahan dasar pembuatan kerajinan karena mudah ditemukan dan tahan lama. Contoh produk kerajinan dari batu termasuk patung, hiasan dinding, dan berbagai aksesori lainnya.
  • Kerajinan dari bahan sisa atau sampah: Sampah sering digunakan sebagai bahan dasar pembuatan kerajinan karena mudah didapatkan dan ekonomis. Contoh produk kerajinan dari sampah meliputi bunga dari sedotan bekas, tas dari kemasan kopi, dan topi dari koran bekas.

Gimana sobat, sudah tahukan tipe-tipe dan contoh kerajinan di Indonesia menjadi komoditi negara yang dapat meningkatkan devisa atau pendapatan negara. Kegiatan ekspor barang yang dilakukan ke negara lain akan terkena pajak, dan pajak itulah yang nantinya menjadi pendapatan negara Indonesia.